Perubahan Psikologis Kehamilan Trimester Kedua
Kehamilan trimester kedua merupakan periode kesehatan yang baik. Perubahan psiologis yang terjadi pada trimester kedua adalah sebagai berikut:
- Tanda-tanda kehamilan secara fisik
- Janin sebagai fokus utama
- Narsisme dan introvet
- Citra tubuh
- Perubahan seksual
Tanda-tanda Kehamilan Secara Fisik
Kehamilan trimester II, terlihat tanda-tanda perubahan fisik yang jelas, sehingga dirasakan keberadaan janin. Tanda-tanda tersebut diantaranya uterus yang membesar dengan cepat dan dapat dirasakan jika di palpasi di daerah abdomen, naiknya berat badan, serta payudara yang mulai membesar. Janin dapat terlihat jka dilakukan USG, sehingga dapat diperlihatkan gambar/video janin di dalam kandungan kepada keluarga.
Pada tahap ini, sudah terasa pergerakan dari janin. Hal tersebut membuat calon ibu menerima bahwa janin merupakan bagain terpisah dari dirinya meskipun janin tetap saja bergantung pada dirinya.
Janin Sebagai Fokus Utama
Pada tahap ini, janin sudah menjadi fokus utama dari ibu. Ibu mulai memperhatikan kesehatan dari janin. Ibu menjadi tertarik akan informasi tentang diet dan perkembangan fetal. Pada trimester II. Muncul quickening pada diri ibu, sehingga terjadilah reduksi waktu dan ruang, baik secara geografik maupun sosial. Hal tersebut karena calon ibu telah lebih mengalihkan perhatiannya kepada janin. Selain itu, calon ibu juga lebih mendekatkan hubungan dengan ibu kandungnya atau wanita yang pernah atau sedang hamil.
Narsisme dan Introvet
Pada tahap ini, beberapa wanita akan menjadi lebih narsis dan introvert terhadap dirinya sendiri, sadar akan kemampuannya untuk melindungi dan menyediakan kebutuhan bagi janin. Ibu lebih selektif akan makanan dan baju yang ingin dipakai. Beberapa wanita juga akan kehilangan ketertarikan akan pekerjaan, berlebihan jika mengalami kejadian, karena takut jika kejadian tersebut akan berdampak buruk dan membahayakan janin.
Calon ibu mulai tertarik melihat kembali gambar-gambar bersama suaminya pada saat mereka masih bayi. Mereka ingin tahu dan mendengarkan cerita bagaimana mereka sewaktu bayi. Ibu lebih sering menghabiskan waktu untuk memikirkan janin, membaca buku perkembangan janin, serta mengkhayalkan kehidupan setelah janin lahir, senang memanggil janin dengan panggilan kesayangan dan menceritakan tentang kepribadian janin yang ada dalam kandungannya. Orang-orang di sekitarnya, baik suami maupun keluarga yang lain, akan heran sebab hal-hal tersebut berbeda dengan perilakunya yang biasa.
Citra tubuh
Pada trimester II, perubahan bentuk tubuh terjadi begitu cepat dan terlihat jelas. Perubahan yang terjadi mepiluti pembesaran abdomen, penebalan pinggang, dan pembesaran payudara. Hal tersebut semakin memastikan status kehamilan. Wanita merasa seluruh tubuhnya bertambah besar dan menyita ruang yang lebih luas. Perubahan-perubahan ini akan diterima dan dianggap sebagai suatu kebanggaan bagi pasangan suami dan istri. Akan tetapi, sikap ini dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan kehamilan.
Pada awal kehamilan, citra tubuh terlihat positif, namun seiring perkembangan kehamilan pencitraan terhadap tubuhnya akan berubah menjadi lebih negatif. Perasaan ini hanya bersifat sementara dan tidak akan mempengaruhi persepsi tentang diri mereka secara permanen.
Perubahan Seksual
Ketertarikan dan aktivitas seksual selama masa kehamilan bersifat individual dan sulit ditebak. Bersifat individual, karena ada pasangan yang puas dan ada yang tidak. Perasaaan tersebut tergantung dari faktor-faktor fisik, emosi, interaksi, budaya, masalah disfungsi seksual, perubahan fisik pada wanita, bahkan tahayul/mitos tentang seks selama kehamilan. Bersifat sulit ditebak, karena perasaan seksual itu dapat sewaktu-waktu naik, turun, atau bahkan tidak berubah. Aktivitas seksual tetap aman dilakukan jika tidak ada komplikasi pada masa kehamilan.
Pada trimester II, terjadi peningkatan sensitifitas dari labia dan klitoris, serta peningkatan lumbrikasi vaginal sebagai hasil dari vasokongesti pelvis. Selain itu, mual dan fatigue juga sudah tidak begitu dirasakan. Hal tersebut menyebabkan timbul peningkatan sejahtera dan energi yang akan meningkatkan keinginan seksual. Orgasme terjadi dengan frekuensi yang lebih banyak dan dengan intensitas yang lebih besar selama kehamilan akibat perubahan-perubahan di atas. Meskipun orgasme akan menyebabkan kontraksi uterin sementara, namun hal itu tidak akan melukai jika kehamilan masih dalam keadaan normal.
Kesimpulan
Perubahan psikologis kehamilan trimester kedua adalah:
- Ibu sudah mulai merasa sehat
- Mulai bisa menerima kehamilannya
- Merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya
- Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
- Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban
- Libido dan gairah seks meningkat
- Merasa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dirinya
- Hubungan sosial meningkat dengan orang lain
- Ketertarikan dan aktivitas terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan peran barunya
Referensi
bidandesa.com/psikologi-pada-ibu-hamil.html diunduh 25 april 2011 10:19 PM
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-midwife-practices-d3/asuhan/perubahan-dan-adaptasi-psikologis-dalam-kehamilan diunduh 25 april 2011 10:16 PM
patriani-gift.blogspot.com/2009/03/perubahan-psikologi-pada-ibu-hamil.html diunduh 25 april 2011 11:02 PM
Pusdiknakes. 2001. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Sulistyowati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Widyastuti, S. Adaptasi Psikososial Pada Masa Kehamilan. scribd.com/doc/37479306/Adaptasi-Psikososial-Pada-Masa-Kehamilan
Comments (2)
yuuupssss,,,,,,,,,,,,,Amiinnnn
Amiinn…