Pelayanan keluarga berencana mempelajari konsep kependudukan, program dan perkembangan KB di Indonesia, pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode, akseptor yang bermasalah dan penanganannya, komunikasi informasi dan edukasi dalam pelayanan KB serta pendokumentasian pelayanan KB.

Cara Minum Pil Kombinasi

Pil kombinasi terbagi dalam berbagai merk, dan biasanya di dalammya terdapat brosur tentang cara pemakaiannya. Sebelum menggunakan pil kombinasi, baca dengan seksama dan pahami bagaimana minum pil dalam keadaan khusus.

Catatan

Tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk mengikuti anak panah (sesuai hari) yang menunjuk deretan pil berikutnya.

Petunjuk Umum

Berikut ini adalah panduan penggunaan pil kombinasi secara umum: Pil kombinasi sebaiknya...

Cara Minum Pil Progestin (Minipill or Progestin Only Contraceptive)

Waktu Mulai Menggunakan Mini Pil

Mini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima pada siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila: Lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat haid. Pasien sebelumnya menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin ganti dengan mini pil. Pasien sebelumnya menggunakan AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormon). Mini pil...

Kontrasepsi Pil Progestin (Minipill or Progestin Only Contraceptive)

Mini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.

Jenis Mini Pil

Mini pil terbagi dalam dua jenis yaitu: Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil. Mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil. Mini pil dalam kemasan dengan isi 28...

Pil Kombinasi (Combination Oral Contraceptive Pill)

Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill adalah pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif, termasuk: Conventional Pack. Continuous Dosing Or Extended Cycle.

Conventional Pack

Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif....

Pil Keluarga Berencana (Oral Contraceptives Pill)

Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. Pil KB atau oral contraceptives pill bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB atau oral contraceptives pill akan efektif dan aman apabila digunakan secara...

Metode Mukosa Serviks (Cervical Mucus Method Or Ovulasi Billings) (Bagian 5)

Fase Luteal

Fase luteal terjadi sejak hari ke-4 sesudah puncak (hari terakhir rasa licin pada vulva), leher rahim tertutup dengan gumpalan lendir kental yang mencegah sel sperma masuk ke rongga rahim. Korpus luteum dalam indung telur memproduksi estrogen dan progesteron. Bila tidak ada segala bentuk kontak alat kelamin sejak awal titik perubahan hingga awal harl ke-4 sesudah Puncak, maka...

Metode Mukosa Serviks (Cervical Mucus Method Or Ovulasi Billings) (Bagian 4)

Indung telur memproduksi estrogen semakin banyak. Lendir yang berubah dari sifat lengket menimbulkan rasa basah dan licin. Hal ini bisa dilihat benang-benang lendir yang jernih. Kemungkinan kuantitas lendir dapat berkurang, tetapi rasa licin dan semakin licin tetap berlangsung satu dua hari lagi. Hari terakhir perasaan licin adalah hari paling subur dalam siklus yang disebut Puncak. Puncak adalah hari kesuburan disertai...

Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM)

Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah (KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi...

Metode Mukosa Serviks (Cervical Mucus Method Or Ovulasi Billings) (Bagian 3)

Pola Dasar Tidak Subur

Pola Dasar Tidak Subur (PDTS) adalah pola yang sama sekali tidak berubah karena leher rahim tidak aktif. Pola dasar tidak subur pada siklus biasa dapat diketahui melalui tanda-tanda sebagai berikut: Keadaan yang tetap kering yang tidak berubah (lihat gambar 4 pada metode mukosa serviks part 2). Vulva terasa kering meskipun tampak sedikit lendir yang sifatnya...

Metode Simptothermal or Symptothermal Method

Metode simptothermal merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang mengidentifikasi masa subur dari siklus menstruasi wanita. Metode simptothermal mengkombinasikan metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks. Tetapi ada teori lain yang menyatakan bahwa metode ini mengamati tiga indikator kesuburan yaitu perubahan suhu basal tubuh, perubahan mukosa/lendir serviks dan perhitungan masa subur melalui metode kalender. Metode simptothermal akan lebih akurat memprediksikan hari...