Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:
- Pengirim pesan (komunikator).
- Penerima pesan (komunikan).
- Pesan itu sendiri.
Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).
Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
- Satu orang.
- Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
- Massa.
Bagan. Unsur komunikasi komunikator
Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan.
Bagan. Sembilan kemungkinan proses komunikasi
Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
- Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
- Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu:
- Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
Bagan. Unsur komunikasi pesan
Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
Terdapat dua cara:
- Non mediated communication (face to face), secara langsung.
- Dengan media.
Bagan. Unsur komunikasi saluran komunikasi
Efek Komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.
Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:
- Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu).
- Afektif (sikap seseorang terbentuk).
- Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
Umpan Balik
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar peran.
Bagan. Unsur komunikasi umpan balik
Referensi
Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
Tyastuti, dkk., 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Vardiyansah, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.
makasih yaaaaaa atas pencariannya. memudahkan aku membuat klipinng komunikasi aku
@dwi : ok.. sama-sama.. senang membantu
@lusa
Trimakasih Lusa , smg ilmu anda bertambah terus
@tuti
Amien… makasih dukungannya…
thank’s ya…
aq bisa cari bnyk info
@crut
Sama-sama.. semoga bisa membantu dan bermanfaat… 🙂
thk yap,,,
@ochiEee :
U’re welcome…
makasi atas informasinya .. bikin gampang deh cari nya . cepet bangetd …….
gak adda tmen nie….
@gina tea :
Kembali kasih “Gina tea”… semoga informasinya memberikan manfaat…
trimakasih banyak ya atas infonya…. : )
@umainah saidah:
Sama-sama… selamat belajar… 🙂
@lusa
salam kenal @lusa 😉
nice notes
keep posting___^
@ariebae :
Lan kenal juga “Ariebae”…
thank’s
makasih ya lusa atas info nya:)
sami-sami… 🙂
kata bapk itu ada 10 unsur2 komunikasi nya
disni kok cuma 5 yaa
iyah ya
mbak…gambar gambar yang tercantum dalam tulisan di atas sumbernya dari buku vardiansyah atau wiryanto ya?
makasi yah ilmunya membantu banget kak hehe